Kamis, 25 Februari 2016

taman lansia

Ruang terbuka hijau bisa kita temui di setiap sudut kota Bandung. Sejak taman pertama yang dibangun, Pieter Sijhoff Park, atau yang sekarang yang lebih dikenal dengan Balai Kota pada tahun 1885, Kini Bandung sudah memiliki 600 taman lho. Namun sayangnya beberapa tahun kebelakang, taman-taman kota kurang mendapatkan perhatian yang cukup dari pemkot Bandung, banyak taman yang tidak dirawat dengan baik, sehingga warga Bandung sendiri cenderung lebih memilih pergi ke mall sebagai destinasi menghabiskan waktu di akhir pekan. Tapi setelah era walikota baru Ridwan Kamil menjabat, taman-taman kota mulai mendapatkan angin segar yaitu dengan merenovasi sejumlah taman yang sudah ada. Tujuan program revitalisasi taman kota ini adalah untuk meningkatkan indeks kebahagian warga kota Bandung. Berdasarkan data dari RSHS Bandung, sebanyak 600 ribu warga Bandung mengidap stres (Semoga yang nulis ga termasuk didalamnya.. hehe..). Selain direnovasi, beberapa taman juga dilengkapi dengan banyak fasilitas seperti toilet portable,wifi gratis dan fitur lainnya yang menarik perhatian wisatawan terutama warga Bandung sendiri. Dari sejak awal menjabat, Kang Emil (sapaan akrab Pak Walkot) memang sudah berencana akan menyulap 600 taman yang sudah ada menjadi taman tematik.

Taman Lansia Bandung
Taman Lansia

Taman Lansia

Taman Lansia atau lanjut usia, meskipun nama dan peruntukannya bagi para lansia namun tidak jarang malah para ABG yang beredar didalamnya. Taman yang terletak berada diantara jalan Cisangkuy dan Cilaki ini nampak lebih muda dan bersih setelah direnovasi, sangat berbeda sekali dengan dulu. Peremajaan taman diresmikan pada tanggal 31 Desember 2014 oleh Kang Emil sendiri.

Jogging track di taman lansia
Walking track di Taman Lansia
Karena letaknya strategis berdampingan dengan gedung sate (masuk bisa dari sebrang museum geologi) taman ini mudah ditemukan jadi sehari-harinya memang ga pernah sepi pengunjung dan juga pedagang. Masih banyak pohon-pohon keras dengan daun yang lebat dan menjulang tinggi jadi meskipun matahari sudah mencapai puncak tertingginya kita tidak merasa panas apalagi gerah, masih lebih gerah liat gebetan jalan ama orang lain da. hehe..

tempat duduk taman lansia
Tempat duduk di taman lansia
Selain fasilitas Wifi yang menjadi daya tarik, disediakan juga meja-bangku yang terbuat dari kayu dengan rangka besi dan bangku yang terbuat dari tembok untuk para pengunjung, lumayan kan kalau cangkeul bisa duduk-duduk disitu atau ngerjain tugas lumayan kan irit paket internet (He. He.)

spanduk dilarang berjualan di taman lansia
Dilarang berjualan di taman lansia
Di setiap sudut taman banyak sekali spanduk larangan berdagang di dalam taman, ya mungkin salah satu tujuannya untuk menghindari pengunjung untuk buang sampah sembarangan, meskipun sudah disediakan tempat sampah di setiap sudut. Namun nyatanya tetep aja ada banyak pedagang asongan yang bedegong tidak mengindahkan peraturan tersebut dengan tetap berjualan di dalam taman.

danau kecil antisipasi banjir di taman lansia
Danau kecil ditengah taman lansia
Tepat di tengah-tengah taman terdapat sebuah jembatan yang menghubung sudut satu ke yang lainnya, dibawahnya terdapat danau kecil atau lebih tepatnya kolam yang mungkin berfungsi sebagai folder untuk antisipasi banjir di daerah ini. Karena cuacanya sedang cerah, pengunjung bisa turun kebawah untuk duduk baca buku, bermain musik atau mengambil momen disana melalui ponsel dan kamera mereka.

danau kecil sebagai folder banjir di taman lansia
Danau kecil sebagai antisipasi banjir
Dari awal konsep revitalisasi, taman lansia merupakan salah satu dari tiga taman sekitar Cisangkuy yang diproyeksikan untuk pembangunan 7 buah danau kecil yang gunanya untuk mengendalikan banjir. taman lansia sendiri dibuatkan 2 buah danau kecil, sisa penempatanya, 2 danau di taman bunga kandaga puspa dan 3 lagi di taman Cilaki. Adanya danau ini gunanya yaitu menampung hujan supaya tidak langsung ke jalan sehingga mengurangi kemungkinan banjir. Dua danau ini berperan mengurangi 15 persen banjir cileuncang menurut Kang Emil.

Dua buah danau mempunyai dua ukuran berbeda. Pertama, luasnya 1.397 meter persegi dengan kedalaman 4,5 meter dan volume air 1.806 kubik. Danau kedua, luas 689 meter persegi dengan kedalaman 3,8 meter dan volume air 753 kubik 

sumber:http://www.bandungview.info/2015/02/taman-lansia-sebelah-gedung-sate.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar