Taman Film Bandung
BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meluncurkan taman tematik baru bernama Taman Film yang berlokasi bawah jalan layang Pasupati, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Minggu (14/9/2014).
Taman Film Bandung merupakan taman yang dibangun khusus untuk warga Kota Bandung menonton film. Taman ini memiliki luas 1300 meter persegi dan berkapasitas 500 orang penonton.
Sebagai yang pertama di Indonesia, taman ini dilengkapi dengan teknologi videotron raksasa berukuran 4x8 meter. Penonton pun akan dimanjakan dengan sound sistem berkualitas baik yang didukung daya listrik 33000 watt.
Penonton bisa memilih tempat duduk. Mau di tempat duduk beton bergaya terasering sawah atau lesehan di atas rumput sintetis di depan layar. Emil -sapaan Ridwan Kamil, pun sempat dibuat takjub dengan konsep taman unik ini, meski baru selesai sekira 85 persen.
Dia mengatakan, taman yang didominasi warna hijau ini bisa dinikmati seluruh warga Kota Bandung tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Syaratnya tidak merokok karena karpetnya mudah terbakar. Selain itu, jangan buang sampah sembarangan," kata Emil dalam sambutannya, Minggu sore.
Sementara itu, pemilihan lokasi di bawah jalan layang adalah salah satu upaya Pemkot Bandung untuk memanfaatkan dan memaksimalkan ruang-ruang di Kota Bandung yang tidak terpakai. Selain Taman Film, di lokasi tersebut juga terdapat beberapa taman seperti skatepark, Taman Jomblo atau taman Pasupati.
"Setting-nya tidak pernah saya lihat sebelumnya. Siapa yang sangka, dulu ini adalah tempat jin buang anak, gelap dan lain sebagainya." jelasnya.
Emil menambahkan, anggaran untuk membangun Taman Film ini mencapai satu miliar rupiah. Menurutnya, dana tersebut tidak menggunakan APBD. Pembangunan Taman Film ini didapat dari CSR beberapa perusahaan. Salah satu yang paling besar adalah PT Multistrada Arah Sarana sebagai pemegang hak paten merk ban ternama, Corsa dan Achilles.
"Pemkot punya uang terbatas, tapi atas kerja sama dengan pengusaha yang cinta Bandung maka mimpi ini kita bisa wujudkan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Pieter Tanuri, berharap, fasilitas baru tersebut bisa dinikmati oleh warga Kota Bandung.
“Saya berharap agar fasilitas ini dapat menjadi sarana hiburan baru bagi masyarakat Bandung tanpa harus mengeluarkan biaya. Masyarakat juga harus dapat menjaga fasilitas yang telah diberikan agar Taman Film Bandung ini dapat terus dinikmati oleh masyarakat Bandung dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Sebagai yang pertama di Indonesia, taman ini dilengkapi dengan teknologi videotron raksasa berukuran 4x8 meter. Penonton pun akan dimanjakan dengan sound sistem berkualitas baik yang didukung daya listrik 33000 watt.
Penonton bisa memilih tempat duduk. Mau di tempat duduk beton bergaya terasering sawah atau lesehan di atas rumput sintetis di depan layar. Emil -sapaan Ridwan Kamil, pun sempat dibuat takjub dengan konsep taman unik ini, meski baru selesai sekira 85 persen.
Dia mengatakan, taman yang didominasi warna hijau ini bisa dinikmati seluruh warga Kota Bandung tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Syaratnya tidak merokok karena karpetnya mudah terbakar. Selain itu, jangan buang sampah sembarangan," kata Emil dalam sambutannya, Minggu sore.
Sementara itu, pemilihan lokasi di bawah jalan layang adalah salah satu upaya Pemkot Bandung untuk memanfaatkan dan memaksimalkan ruang-ruang di Kota Bandung yang tidak terpakai. Selain Taman Film, di lokasi tersebut juga terdapat beberapa taman seperti skatepark, Taman Jomblo atau taman Pasupati.
"Setting-nya tidak pernah saya lihat sebelumnya. Siapa yang sangka, dulu ini adalah tempat jin buang anak, gelap dan lain sebagainya." jelasnya.
Emil menambahkan, anggaran untuk membangun Taman Film ini mencapai satu miliar rupiah. Menurutnya, dana tersebut tidak menggunakan APBD. Pembangunan Taman Film ini didapat dari CSR beberapa perusahaan. Salah satu yang paling besar adalah PT Multistrada Arah Sarana sebagai pemegang hak paten merk ban ternama, Corsa dan Achilles.
"Pemkot punya uang terbatas, tapi atas kerja sama dengan pengusaha yang cinta Bandung maka mimpi ini kita bisa wujudkan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Pieter Tanuri, berharap, fasilitas baru tersebut bisa dinikmati oleh warga Kota Bandung.
“Saya berharap agar fasilitas ini dapat menjadi sarana hiburan baru bagi masyarakat Bandung tanpa harus mengeluarkan biaya. Masyarakat juga harus dapat menjaga fasilitas yang telah diberikan agar Taman Film Bandung ini dapat terus dinikmati oleh masyarakat Bandung dari generasi ke generasi,” ujarnya.
http://regional.kompas.com/read/2014/09/14/19465901/Ridwan.Kamil.Luncurkan.Taman.Film.Bandung.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar